LOAD BALANCE METODE EMCP

 


TAHUN AJARAN

JUDUL

IDENTITAS

2023/2024

KONFIGURASI LOAD BALANCE MIKROTIK METODE EMCP

NAMA:AMIROH FII LAILATUL I

SEMESTER 2

 

NO : 09

KAMIS,11 JANUARI 2024

 

KELAS :XII TKJ 1


 A. TUJUAN 

  • Agar siswa dapat mengkonfigurasikan Load Balance dengan metode EMCP pada Mikrotik dengan benar
  • Agar siswa dapat memahami Load Balance dengan metode EMCP pada Mikrotik

B. LANDASAN TEORI

         

        Load balance pada mikrotik adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.

        Dengan adanya lebih dari satu gateway, terkadang membuat masalah baru pada router, ke gateway mana router akan terkoneksi. Kasusnya adalah ketika ada paket masuk ke router (incoming) yang berasal dari luar (Internet), trafik respons dari router (outgoing) akan terkena loadbalance juga. Sehingga paket respon untuk request yang diterima dari interface WAN 1, bisa jadi dikirim melalui interface WAN 2. Untuk menghindari hal tersebut, kita perlu membuat aturan routing agar koneksi outgoing router tetap melalui interface yang sama dengan interface trafik incomingnya.

        ECMP merupakan "persistent per-connection load balancing" atau "per-src-dst-address combination load balancing". Begitu salah satu gateway unreachable atau terputus, check-gateway akan menonaktifkan gateway tersebut dan menggunakan gateway yang masih aktif, sehingga kita bisa mendapatkan effect failover.

    Jika kita memiliki line/koneksi internet yang berbeda kecepatan bandwidth, kita bisa membuat perbandingan untuk membagi beban. Misalkan kita punya bandiwdth 2 MBps dan 8 Mbps. Jika kita buat perbandingan, akan menjadi 1:4.

        Dengan adanya lebih dari satu gateway, terkadang membuat masalah baru pada router, ke gateway mana router akan terkoneksi. Kasusnya adalah ketika ada paket masuk ke router (incoming) yang berasal dari luar (Internet), trafik respons dari router (outgoing) akan terkena loadbalance juga. Sehingga paket respon untuk request yang diterima dari interface WAN 1, bisa jadi dikirim melalui interface WAN 2. Untuk menghindari hal tersebut, kita perlu membuat aturan routing agar koneksi outgoing router tetap melalui interface yang sama dengan interface trafik incomingnya.


C. ALAT DAN BAHAN 

  •  2 Router Hap Lite
  •  3 Buah Kabel LAN
  •  1 Buah PC
  •  2 Kabel Adaptor 24 V  

D. LANGKAH KERJA

Setting Router Aplitter : 

    1. Masuk Winbox > Klik IP > DHCP Clien 
    2. Klik tombol +, dan tambahkan ether1_INET

                

   
    3.klik ip->address->klik +

    4. Buat ip untuk ISP Virtual nya, ISP 1 dan 2
            192.168.10.1/24 (Eth 2)
            192.168.20.1/24 (Eth 3)



     5. Setelah itu klik->IP->FIREWALL ->NAT
    6. Klik tanda +,ubah out interface menjadi eth 1,action masquerade




    7. Klik IP->DHCP SERVER->DHCP SETUP->tambahkan 2 ISP virtual tadi
    8. Klik menu queues->Tambah kan limit untuk kedua ISP nya





Setting Load Balance metode ECMP

1. Buka router ke 2,klik IP->ADDRESED
2. Tambahkan IP :
    ISP 1: 192.168.10.2/24 (ETH1)
    ISP 2: 192.168.20.2/24(ETH2)
    PC: 192.168.30.1/24 (ETH 3)




3. KLIK IP->FIREWALL->NAT
4. TAMBAHKAN :
    NAT 1 dengan out interface ETH1 dan action masquerade 
    NAT2 dengan out interface ETH2 dan action masquerade




5. Klik IP->ROUTES->tambahkan GATEWAY ISP 1 DAN 2







6. Klik IP->Firewall ->Mangle->tambahkan mangle sesuai gambar->
7. Klik IP->Routes->tambahkan lagi sesuai gambar











8. Tambahkan gateway dan routing mark ISP 1 DAN 2 




9. Klik ip->DNS->masukkan DNS Google

10. Klik IP->DHCP SERVER->masukkan ETH 3

11. CEK koneksi dan Speedtest nya


E. KESIMPULAN

  • Dengan menggunakan metode load balancing maka akan menyelesaikan masalah dalam penggunaan dua ISP. Sehingga tidak ada ISP yang idle karena dapat beroperasi secara bersamaan.
  • Load Balancing dengan metode ECMP yang diterapkan dapat membagi beban trafik pada dua link koneksi secara seimbang.
  • Dengan teknik simple queue menggunakan hotspot maka pembagian bandwidth dapat diberikan secara lebih mudah dan merata sesuai dengan level jabatan. Sehingga trafik pengaksesan data internet akan lebih stabil karena tidak ada monopoli bandwidth.
  • Dengan memblokir beberapa website tertentu pada jam kerja maka akan menambah kefektifan kinerja dan membuat karyawan lebih fokus pada pekerjaan yang sedang dilakukan.

        



Komentar